Filipina awal pekan ini memastikan penderita pertama Zika di negara itu dan menyatakan bahwa sangat mungkin adalah penularan setempat dan diperkirakan beberapa penderita lagi terungkap.
Seorang perempuan berusia 45 tahun dan tinggal di kota Iloilo, Filipina tengah, terjangkit virus itu, kata Dr Eric Tayag, juru bicara Kementerian Kesehatan dalam jumpa pers.
Perempuan itu tidak sedang mengandung, katanya, dan sudah pulih di rumah. “Sangat tinggi kemungkinan dia tertular di tempat itu karena dia tidak punya riwayat bepergian ke negara mana pun dalam dua pekan belakangan,” kata Tayag seperti dilansir Antara.
Filipina melaporkan penderita pertama Zika pada 2012, seorang remaja laki-laki di pulau Cebu, Filipina tengah. Empat penderita lain adalah orang asing.
Zika berjangkit luas di Amerika Latin dan Karibia dan yang paling parah menimpa Brazil tetapi di Asia telah terpangkas.
Singapura melaporkan lebih dari 240 kasus Zika sejak seorang warga yang terjangkit diketemukan pada 27 Agustus dan di negara tetangganya Malaysia juga ditemukan satu kasus serupa.
Penyakit Zika yang menimpa perempuan hamil dan menyebabkan mirkosepalus diketahui pertama di Brasil dan sejak itu terjadi sekitar 1.800 kasus mikrosepalus atau cacat kepala dan otak kecil.
Pada orang dewasa penyakit ini dapat menyebabkan gangguan syaraf yang lain.
Vaksin untuk merawat penyakit Zika belum ditemukan. Penyakit ini masih satu golongan dengan demam berdarah dan cikunguya yang ditandai dengan gejala demam dan mata merah. (ant/dwi)