Warga Surabaya harus menjadi tuan rumah yang baik saat kedatangan tamu-tamu luar negeri peserta UN Habitat III Surabaya.
Armuji Ketua DPRD Kota Surabaya mengatakan, bagi kampung atau daerah yang dilintasi peserta UN Habitat III Surabaya akan menjadi daya tarik tersendiri.
Armuji mengakui memang tidak semua warga Surabaya mengetahui adanya UN Habitat ini. Sehingga sosialisasi melalui media sosial pun makin digiatkan.
“Persiapan untuk UN Habitat ini benar-benar matang, jangan sampai ada tamu yang tidak terlayani dengan baik. Bukan memanjakan tamu tapi kita berikan yang terbaik. Hasilnya nanti akan kita evaluasi dengan Pemerintah kota,” kata Armuji pada Radio Suara Surabaya.
Dengan kegiatan ini, kata dia, Indonesia akan makin dikenal khususnya Surabaya sebagai kota Metropolis. “Ciri khas kita 10-Novembernya, sebagai kota Pahlawan bisa diceritakan secara positif,” ujar dia.
Keuntungan secara ekonomi, dengan adanya tamu warga asing, kita bisa menjual apa yang bisa kita jual seperti produk lokal.
Dana sebesar Rp30 miliar yang dianggarkan untuk UN Habitat III ini, kata dia, dipergunakan juga untuk membenahi sarana infrastruktur. “Ini untuk event dunia jadi wajar dengan dana sebesar itu. Kita harus bangga, semangat kota Pahlawan harus kita tunjukkan agar suatu saat ke depan bisa menjalin kerjasama dengan kota Surabaya,” katanya. (dwi)