Sejumlah warga Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, terpaksa menjalankan ibadah shalat Jumat di halaman masjid dengan menggunakan terpal dan tikar seadanya.
Tengku Azmi Pengurus Masjid Jami Quba Kecamatan Trenggadeng, Pidie Jaya, Jumat (9/12/2016), mengatakan pihaknya terpaksa menggelar shalat Jumat di halaman masjid karena masjid tersebut tidak lagi dapat dipergunakan akibat sudah rata dengan tanah.
“Kita terpaksa menggelar shalat Jumat di halaman karena mesjidnya sudah ambruk. Kita shalat di antara puing-puing reruntuhan,” katanya seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan, halaman masjid yang juga dijadikan sebagai posko darurat yang menampung ratusan warga korban gempa itu sejak tadi malam sudah mulai dibersihkan untuk pelaksanaan shalat Jumat.
Puing-puing reruntuhan sebagian sudah dibersihkan. Terpal dari plastik berwarna biru dan tikar sudah dipasang untuk pelaksanaan shalat Jumat.
“Walau shalat di halaman, tidak mengurangi kekhusukan jamaah,” katanya usai pelaksanaan shalat Jumat.
Ia mengatakan, khatib dalam khutbahnya mengatakan agar warga bersabar menghadapi cobaan, karena bencana gempa bumi itu adalah cobaan bagi umatnya.
“Tadi khatibnya lebih banyak berbicara tentang sabar menghadapi cobaan,” katanya. (ant/dwi)