Sabtu, 23 November 2024

Waralaba Nasional Harus Kuasai Pasar Dalam Negeri

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Jokowi Presiden saat acara Peresmian Pembukaan pameran Waralaba dan UKM di Indonesia Dalam Rangka World Franchise Summit Indonesia (WFSI) 2016 di Jakarta Covention Center, Jakarta, Jumat (25/11/2016). Foto: Jose suarasurabaya.net

Kemunculan berbagai merek waralaba nasional menimbulkan potensi ekonomi di dalam negeri. Hal ini merupakan kekuatan ekonomi sehingga dapat memacu munculnya bisnis waralaba-waralaba baru di dalam negeri sebagai penguasa pasar domestik.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan sambutannya dalam acara Peresmian Pembukaan pameran Waralaba dan UKM di Indonesia Dalam Rangka World Franchise Summit Indonesia (WFSI) 2016 di Jakarta Covention Center, Jakarta, Jumat (25/11/2016).

“Saya senang sekali bahwa sekarang muncul potensi-potensi waralaba di negara kita, ini adalah kekuatan kita yang saya kira nantinya akan dikuti oleh franchise yang lain yang akan muncul,” kata Presiden.

Menurut Presiden, konsep waralaba sangat cocok diterapkan di Indonesia karena budaya masyarakat yang sejak lama sudah menggeluti dunia wirausaha. Dengan melakukan wirausaha dengan skema waralaba, pengusaha diuntungkan dengan sistem yang sudah terstandarisasi dan efisien dari segi ekonomi.

“Jadi rasanya bisnis waralaba memang bentuk wiraswasta yang amat modern, boleh dibilang bentuk usaha sendiri di abad 21. Dan konsep waralaba juga baik untuk efisiensi ekonomi, standarisasi yang lazim diterapkan dengan konsep franchise membawa skala ekonomi yang menghemat banyak ongkos,” ujarnya.

Presiden juga mengatakan, suatu toko waralaba juga menjadi salah satu indikasi tingkat kemajuan sebuah kota. Presiden mencontohkan sebuah gerai kopi asing yang selalu diminati anak muda di Tanah Air jika sedang bepergian ke suatu kota.

“Biasanya citra sebuah kota langsung sepertinya berkelas internasional, meski tidak selalu seperti itu, Saya lebih senang kalau di kota-kota di Indonesia itu ada Coffe Toffenya,” ucap Presiden seraya memanggil pemilik Coffe Toffee ke atas panggung.

Odi Anindtio, merupakan seorang pemilik dan direktur sebuah gerai kopi waralaba nasional “Coffee Toffee”. Saat melakukan dialog dengan Presiden Jokowi, Odi mengaku saat ini sudah memiliki 160 gerai kopi di seluruh Indonesia. Presiden pun menantang kepada Odi supaya dapat memasarkan produknya ke pasar internasional di tahun depan.

“Saya tunggu tahun depan, Saya tanya lagi ada berapa yang ada di luar negeri,” ujar Presiden disambut tepuk tangan para hadirin.

Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi juga memberikan penghargaan kepada merek waralaba nasional berprestasi tahun 2016. Adapun daftarnya adalah sebagai berikut.

Kategori Waralaba Pratama:
1. CV. Satria Jaya Food (Yagami Ramen House);
2. Bakso Alex (Bakso Alex);
3. PT Dokter Moez Indonesia (Klinikita).

Kategori Waralaba Utama:
1. PT Indomarco Prismatama (Indomaret);
2. PT K-24 Indonesia (Apotek K-24);
3. PT CoffeeToffee Indonesia (Coffee Toffee).

Kategori Waralaba Global Indonesia:
1. PT Baba Rafi Indonesia (Kebab Turki Baba Rafi);
2. PT JCO Donut & Coffee (J.Co Donuts & Coffee);
3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart).

Kategori Waralaba Mancanegara:
1. PT Rekso Nasional Food (Mc Donald’s);
2. PT Roto Rooter Perkasa (Roto Rooter).

Di akhir acara, Presiden juga berkesempatan melakukan foto bersama dengan Delegasi World Franchise Council dari berbagai negara dan melakukan peninjauan pameran. (jos/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs