Sabtu, 23 November 2024

Wapres Minta Tokoh Agama Rangkul Pengikut Gafatar

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Jusuf Kalla Wakil Presiden meminta tokoh agama di Indonesia merangkul mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), untuk meluruskan pemikiran mereka.

“Tentu pertama ideologinya harus diluruskan. Itu jadi tugas, katakanlah majelis ulama, tugas para dai dan sebagainya,” kata Wapres di kantornya, Jakarta, Kamis (21/1/2016) seperti dilansir Antara.

Menurut JK, para mantan pengikut Gafatar selama tidak melakukan tindakan kriminal perlu dilindungi dan diterima oleh masyarakat.

Sementara, organisasi Gafatar, jelas Wapres, perlu dibubarkan karena melanggar aturan-aturan umum dan ideologinya perlu diluruskan sesuai nilai-nilai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Manusia kan dimana pun boleh minta maaf, boleh taubat. Masa Tuhan saja menerima taubat, kita tidak mau menerima kalau dia sudah kembali pada pemikiran-pemikirannya itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Awang Faroek Ishak Gubernur Kalimantan Timur menginstruksikan kepada bupati dan walikota setempat segera membekukan izin organisasi Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar yang sudah diterbitkan.

Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kaltim menyekapati agar Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang diberikan kepada Gafatar segera dicabut.

Pertimbangan untuk mencabut SKT organisasi Gafatar berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan terkait kiprah Gafatar di Kaltim.

Selain itu, ratusan mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Desa Karya Jaya, Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Kamis (21/1/2016) mengucapkan syahadat sebagai ikrar mereka kembali ke ajaran Islam. (ant/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs