Kadar pencemaran di sekitar wilayah semburan lumpur Lapindo, ternyata masih cukup tinggi. Hasil penelitian yang dilakukan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Timur menunjukkan, paparan logam berat di udara Porong berupa kadmium (Cd) dan plumbum (pb) di wilayah itu melebihi batas normal.
“Paparan logam berat terutama kadmium dan plumbum di wilayah itu sangat memprihatinkan karena melebihi batas normal,” kata Bambang Catur Nusantara, Dewan Pengawas Walhi Jawa Timur, Kamis (11/2/2016).
Secara alamiah, kandungan logam berat berupa kadmium dan plumbum pada udara bebas hanya berkisar 0,0001 mikrogram. Sedangkan ambang batas dalam kandungan kadmium yang diperbolehkan hanya berkisar 0,05 mikrogram. Namun udara di Porong mengandung kadmium dan plumpum mencapai 3 mikogram.
Kadmium dan plumbum sendiri merupakan logam berat yang menjadi racun bagi tubuh manusia. Ketika tubuh kemasukan logam tersebut dalam jangka waktu lama, maka akan berpengaruh pada kesehatan ginjal, paru-paru dan organ penting lainnya. Selain lewat udara, kadmium biasanya masuk ketubuh manusia melalui makanan dan air yang tercemar.
Hasil uji sampling yang dilakukan Walhi juga menunjukkan jika 75 persen warga yang tinggal di wilayah terdampak lumpur Sidoarjo mempunyai kelainan hematologi, pernafasan dan abdomen.
Data dari Walhi ini setidaknya sama dengan data pasien yang ada di puskesmas Porong dan Tanggulangin yang menemukan banyak warga menderita infeksi saluran pernafasan. (fik/dop)