Jumat, 22 November 2024

Volume Air Sungai Bengawan Solo Meningkat, Ada yang Sudah Meluap

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Meluapnya Bengawan Solo membuat batas sungai dengan daratan menjadi tidak jelas. Desa-desa yang berada di bantaran Bengawan Solo menjadi korban akibat meluapnya Bengawan Solo. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Supriyanto anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) yang diperbantukan di BPBD Ngawi mengatakan, volume air Sungai Bengawan Solo di beberapa wilayah meningkat. Bahkan, di kecamatan Kebonsari Madiun, luapan air Bengawan Solo sudah mencapai pinggang orang dewasa.

“Di kecamatan Kebonsari Madiun air sungai sudah memasuki rumah warga setinggi pinggang orang dewasa. Sedangkan di wilayah Ponorogo, beberapa anak sungai airnya juga meluap, karena juga sedang turun hujan,” kata Supriyanto kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (28/9/2016).

Menurut Supriyanto, ketinggian debit air di Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Madiun sudah mencapai level tertinggi.

“Untuk debet air di Sungai Bengawan Solo pada pukul 07.45 WIB sudah mencapai ketinggian 7,65 meter dan sudah masuk level siaga kuning,” katanya.

Debit air yang tinggi di Sungai Bengawan Solo kemungkinan besar juga masih akan meningkat karena di kawasan Solo Raya (Solo, Wonogiri, Sukoharjo, Kaeanganyar) masih mengalami hujan.

Supriyanto mengatakan, debit air yang kemungkinan akan meningkat itu diperkirakan sampai di Ngawi sekitar 20 sampai 24 jam mendatang.

“Beberapa wilayah yang air sungai sudah meluber seperti di Madiun dan lainnya, kami sudah berkoordinasi dengan SKPD lainnya untuk mengevakuasi warga. Selain itu, kami bersama warga juga berencana menanggulangi bencana banjir,” ujarnya.

Sementara itu, Supriyanto juga membenarkan bahwa di Ngrayun Ponorogo telah terjadi tanah longsor. Satu orang korban meninggal akibat longsor juga telah ditemukan. (tit/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs