Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Gubernur DKI Jakarta, mengatakan tidak punya niat menghina Al Quran dan Ulama, sehubungan ucapan Surat Al Maidah di Kepulauan Seribu, akhir September lalu.
Ahok menyampaikan itu usai diperiksa oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Jakarta, Senin (24/10/2016) sejak pukul 10.30 hingga 12.45 WIB tadi.
“Tadi saya sampaikan tidak benar saya menyinggung ulama. Saya juga tidak mungkin menista Al Quran. Karena saya percaya seseorang beriman pasti percaya kitab sucinya. Saya sebagai seorang politisi, saya mau ikut calon Gubernur, kalau saya memusuhi umat Islam, menghina Al Quran mana mungkin saya dapat suara. Nah itu saya kira perlu klarifikasi, yang pasti tidak ada dalam niat saya atau apapun menyinggung ulama. Saya juga sampaikan bahwa tentu ketidaknyamanan ini, saya mohon maaf kalau ada yang tersinggung. Tapi tidak ada niat saya untuk menista agama,” kata Ahok usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.
Sementara itu, Brigjen Agus Andrianto Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri mengatakan, pihaknya sudah mendapat keterangan dari Ahok.
Dan, Bareskrim Polri akan melakukan pemeriksaan lanjutan kepada saksi-saksi, terkait kasus ini. (rid/dwi)