Sabtu, 23 November 2024

Usai Bertemu Perwakilan Demonstran, Kabareskrim Janji Segera Periksa Ahok

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Amien Rais (pegang mic) menyampaikan orasinya dari atas mobil yang dilengkapi pengeras suara di depan Markas Bareskrim, Gambir, Jakarta, Jumat (14/10/2016). Foto: Farid suarasurabaya.net

Sekitar 8.000 orang dari berbagai ormas Islam, melakukan unjuk rasa di depan Markas Bareskrim, Gambir, Jakarta, Jumat (14/10/2016).

Aksi ini terkait pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Gubernur DKI di Kepulauan Seribu akhir September lalu, yang dinilai menghina Alquran dan ulama.

Sejumlah tokoh ormas Islam seperti Habib Rizieq dari Front Pembela Islam (FPI), Abdurrahman Al Habsyi, hingga Amien Rais Ketua Dewan Penasihat PAN menyampaikan orasinya dari atas mobil yang dilengkapi pengeras suara.

Mereka semua kompak menyerukan kalau Ahok harus dihukum penjara, karena telah melakukan penghinaan terhadap Alquran dan ulama, sesuai pendapat Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dalam orasinya, Habib Rizieq mengatakan, unjuk rasa ini dilakukan untuk mendorong aparat kepolisian, khususnya badan reserse kriminal, memproses dugaan penghinaan agama yang dilakukan Ahok.

Aksi yang dimulai setelah sholat Jumat tersebut, dikatakan tidak ada kaitannya dengan Pilkada DKI Jakarta, tahun depan.

Amien Rais yang mendapat kesempatan berorasi juga menyampaikan kalau Ahok harus diproses secara hukum, meski sudah meminta maaf atas pernyataannya terkait Surat Al Maidah ayat 51.

Sementara itu, Komjen Ari Dono Kabareskrim yang sudah melakukan pembicaraan dengan dua perwakilan dari ormas islam, berjanji akan melakukan pemeriksaan terhadap Ahok.

Di hadapan demonstran, Kabareskrim mengatakan sudah menerima banyak laporan dari masyarakat.

Mendengar pernyataan itu, para demonstran menyambut gembira dengan menyerukan takbir.

Setelah beraksi di depan Markas Bareskrim, ribuan massa saat ini mulai bergerak ke arah Balai Kota Jakarta. (rid/iss/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs