Urine tujuh siswa SMPN 52 Surabaya positif mengandung Metamfetamin atau sabu-sabu. Hal ini diketahui dari hasil tes yang digelar Badan Narkotika Nasional Kota Surabaya di sekolah di Medokan Semampir tersebut, Selasa (13/12/2016).
AKBP Suparti Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya mengatakan, pemeriksaan yang diadakan bersama Dinas Kesehatan tersebut adalah kegiatan rutin di lokasi yang dipilih secara acak.
“Hasil tes urine sudah sangat gamblang. Tujuh anak yang positif. Laki-laki semua, ada yang kelas X, XI dan XII. Anak-anak itu waktu kita tanyai, mengakunya tidak pernah menggunakan, alasannya sakit. Ada yang polos bahkan ada yang nangis,” katanya kepada Radio Suara Surabaya.
Tindak lanjut temuan ini, kata Suparti, menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium. “Kepala sekolah akan menghubungi orang tuanya. Kita tanyai apakah tahu atau tidak tahu. Anak-anak ini juga akan kita rehabilitasi. Beberapa waktu yang lalu dari anak-anak seperti ini bisa kita tangkap bandarnya,” ujarnya.
Menurut Suparti, sejujurnya ada banyak anak-anak di Kota Surabaya yang memakai narkoba. Ada yang berawal dari coba-coba karena harga barang haram tersebut bisa mereka jangkau dengan urunan, ada juga yang sengaja dicekoki. “Bisa jadi bukan pas di sekolah, tapi dari lingkungan tempat tinggal atau lingkungan sekitarnya,” kata dia.
Karena itu, diperlukan kepedulian masyarakat, tidak hanya orang tua, untuk memutus rangkaian jerat barang haram tersebut. Suparti mengimbau para orang tua agar lebih dekat dengan anak-anaknya. Orang tua harus peduli anaknya jam berapa anaknya pulang ke rumah dan siapa saja teman mainnya. Buat anak nyaman pulang ke rumah sehingga mereka bisa menceritakan keluh kesahnya.
“Kita berharap orang tua tidak malu, tapi memahami bahaya narkoba. Tahun 2016 ini sudah banyak orang tua yang mengantar anaknya untuk direhabilitasi,” katanya.
Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Kota Surabaya melakukan tes urine di SMP Negeri 52, Jalan Medokan Semampir, Surabaya, Selasa (13/12/2016) pagi. Tes urine ini menyasar seluruh siswa dan guru, serta pegawai sekolah yang berjumlah kurang lebih 730 orang.(iss)