The Third Session of The Preparatory Committee (PrepCom3) for the United Nations Conference on Housing and Sustainable Urban Development (Habitat III), yang digelar di Surabaya menjadwalkan sejumlah seminar, talkshow, dan pameran di Balai Pemuda, Surabaya mulai 25 – 27 Juli 2016.
Secara resmi pameran dan talkshow tersebut dibuka Prof Ir Joni Hermana MScES PhD., Rektor ITS Surabaya. ITS menampilkan berbagai segi akademisi bidang teknologi dalam pembangunan Kota Surabaya.
“Kita bagi apa-apa yang sudah kita lakukan utamanya dalam skala pembangunan kampung,” ujar Prof Ir Joni Hermana, didampingi Agus Imam Sonhaji Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mewakili Tri Rismaharini Walikota Surabaya, Sabtu (23/7/2016).
Dipilihnya Kota Surabaya menjadi tuan rumah PrepCom 3, kata Joni juga mendasari tema yang diangkat dalam kegiatan paralel ini.
Yakni partisipasi masyarakat Surabaya dalam pembangunan Kota Surabaya. “Surabaya adalah kota dengan partisipasi masyarakat tertinggi, atau bahkan satu-satunya di Indonesia,” terangnya.
Ini dibuktikan dengan pesatnya kemajuan Kota Surabaya meski anggaran pembangunan kota utamanya di bidang lingkungan sangat minim.
Bukan hanya itu, masyarakat Surabaya juga terbukti mampu menuntaskan segala tekanan yang umumnya dimiliki kota besar, seperti kebutuhan sumber daya alam, ekonomi, hingga pencemaran yang membuat keberlanjutan kota menjadi disangsikan.
“Karena kampung yang kuat menjadikan kota yang kuat pula,” kata doktor lulusan University of Newcastle, Inggris ini.
Hingga kini, kerjasama antara ITS dan Pemerintah Kota Surabaya memang tidak perlu diragukan. Berbagai sektor seperti transportasi hingga lingkungan menjadi lahan pengembangan bersama.
“Pemerintah banyak konsultasi dengan ITS dalam hal teknologi. Sehingga dapat dikatakan kita juga membantu menentukan arah pembangunan kota,” kata Joni.
Beberapa tema dalam seminar terkait pemukiman kota yang bakal digelar di Balai Pemuda diantaranya, Urban Resilience: Making a Low Risk Kampung (22 Juli), Urban Infrastructure and Basic: Challenge of Surabayas Infrastructure (23 Juli), Re-Activation The Existing Tram Line in Surabaya (24 Juli), Island-Based People Housing in New Urban Agenda (24 Juli), dan Informal Settlements and Urban Issues (28 Juli).(tok/fik)