Prof Nazarudin Umar Imam Besar masjid Istiqlal Jakarta meminta umat Islam tetap tenang jangan terprovokasi teror bom bunuh diri di Solo maupun di Arab Saudi menjelang Idul Fitri.
Kapolri telah memberikan jaminan keamanan, teror bom ini tidak akan berpengaruh pada aktifas masyarakat dalam menyambut hari raya Idul Fitri, Rabu (6/7/2016) besok.
Pengamanan Sholat Idul Fitri di Masjid Istiqlal sudah dikoordinasikan dengan Polda Metro Jaya dan Paspamres.
Jusuf Kalla Wapres menurut rencana akan sholad Idul Fitri di Istiqlal bersama puluhan ribu umat Islam. Sedangkan Jokowi Presiden akan melaksanakan sholat di masjid raya Padang.
“Umat Islam jangan takut dengan orang jahat yang telah mengusik kekhusukan umat Islam yang hari ini akan mengakhiri puasa Ramadhan 1437 H,” pesan Nazarudin Umar, melalui ponselnya, Selasa (5/7/2016) tadi.
Sehubungan dengan bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Badrotin Haiti Kapolri menegaskan situsi keamanan di Solo sudah terkandali dan masyarakat diminta beraktivitas seperi biasa.
“Sesuai dengan arahan Presiden, Polri akan mengungkap dan mengejar jaringan aksi bom bunuh diri di Solo,” kata Kapolri di Jakarta sebelum menuju TKP d Mapolresta Solo bersama Komjen Pol Tito Karnavian Kepala BNPT.
Menurut Kapolri, masyarakat tidak perlu takut, yang menjadi target teror bom adalah polisi.
Tersangka teroris yang ditangka polisi juga mengaku targetnya polisi. Sebab itu Kapolri menyampaikan kepada anggota Polri agar berhati-hati saat bertugas seorang diri.
Joko Widodo Presiden, sebelumnya juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dalam menjalankan hari terakhir ibadah puasa Ramadhan.
Imbauan tersebut disampaikan Presiden menindaklanjuti laporan tentang serangan teror yang terjadi pada Selasa (5/7/2016) di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah.
Atas nama rakyat Indonesia Presiden juga menyampaikan rasa duka yang sangat dalam kepada pemerintah kerajaan Saudi Arabia bagi para korban bom bunuh diri di Madinah. (jos/dwi/rst)