Ujian nasional perbaikan (UNP) 2016, Senin (22/2/2016) digelar di SMKN 1 Surabaya diikuti sekurangnya 4 orang siswa.
M. Bahrun Kepala SMKN 1 Surabaya membenarkan ujian tersebut digelar sesuai juknis dari Dindik Surabaya digelar di sekolahnya hingga Rabu (24/2/2016).
“Ujian kami gelar sampai dengan hari Rabu (24/2/2016) mendatang. Ada 4 siswa sesuai daftar yang kami terima, yang akan mengikuti ujian nasional perbaikan ini,” kata Bahrun pada suarasurabaya.net.
Bahrun menambahkan tiga mata pelajaran, Bahasa Inggris, Matematika dan Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang diujikan.
“Kebetulan hari ini ada satu siswa yang mengikuti UNP. Besok Selasa (23/2/2016) sampai dengan Rabu (24/2/2016) seluruh siswa mengikuti ujian ini,” kata Bahrun.
Seharusnya, kata Bahrun kesempatan ini diikuti oleh siswa yang memiliki nilai dibawah ketentuan yaitu 55. Karena bagaimanapun ujian perbaikan dibutuhkan untuk mengatrol nilai.
Bahrun menengarai bahwa minimnya peserta UNP 2016, dikarenakan calon peserta merasa bahwa untuk mengikuti ujian kembali butuh belajar dan kesiapan mental.
“Padahal ini kesempatan buat para siswa untuk memperbaiki nilai. Kalau memang nilainya pas-pasan, sebaiknya mengikuti UNP. Tapi kembali kepada siswa juga,” ujar Bahrun.
Seharusnya, lanjut Bahrun, bukan haya guru atau sekolah yang memberikan masukan kepada siswa untuk mengikuti UNP. Peran orang tua juga sangat penting.
“Orang tua seharusnya juga memberikan support atau dukungan kepada putera-puterinya untuk mengikuti UNP ini. Karena dari hasil ujian yang dilakukan, maka nilai tertinggi yang akan dipakai untuk penilaian,” kata bahrun.(tok/dwi)