Prepcom UN Habitat III potensi membuka kerjasama yang sangat berharga. Ini juga awal yang baik bagi perkembangan Kota Surabaya dan peluang Surabaya sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition).
Kresnayana Yahya Enciety Business Consult mengatakan, sebelum ditunjuk sebagai tuan rumah, tentu Surabaya sudah diukur dan ada assesment untuk menjadi sebuah kota yang layak dan mampu menggelar konferensi.
“MICE itu datang dari sebuah experience sehingga nantinya kalau mereka mengadakan konferensi lagi akan ingat Kota Surabaya,” kata Kresnayana pada Radio Suara Surabaya, Kamis (21/7/2016).
Kresnayana menjelaskan, kalau wisatawan biasa berkunjung ke suatu daerah bisa menghabiskan sekitar 50-70 dolar sehari. Tapi kalau yang datang delegasi negara bisa menghabiskan uang untuk belanja sekitar 200 Dolar Amerika perhari.
“Selain itu, waktu mereka kembali ke negaranya, mereka akan cerita tentang Surabaya dengan segala macam khasnya serta produk-produk asli Surabaya,” ujar dia.
Dengan demikian, lembaga-lembaga di Surabaya akan mendapat keuntungan dari event Prepcom UN Habitat III ini yang tentunya akan berdampak luar biasa.
Kresnayanan mncontohkan, penjaga toko bisa promosi tentang produk asli Surabaya. Ini bisa dikatakan promosi brand dan food awareness. (dwi/ipg)