Jumat, 31 Januari 2025

Turki dan Rusia Jalankan Gencatan Senjata di Suriah Sebelum Ganti Tahun

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Foto udara menunjukkan sebuah masjid dan gedung-gedung di sekitarnya yang rusak di Al-Maysar, Aleppo, Suriah, Kamis (23/4/2016). Foto: Reuters

Turki dan Rusia berencana memberlakukan gencatan senjata di seluruh Suriah sebelum Tahun Baru. Hal ini disampaikan Mevlut Cavusoglu Menteri Luar Negeri Turki, Kamis (29/12/2016).

Gencatan senjata akan diberlakukan “setiap saat,” kata Cavusoglu dalam wawancara dengan stasiun televisi A Haber, menyusul laporan sehari sebelumnya bahwa Rusia dan Turki telah mencapai kesepakatan.

“Kami berencana memberlakukannya sebelum awal Tahun Baru,” katanya sembari menambahkan bahwa hal itu adalah “kehendak para pemimpin.”

Anadolu Kantor berita Turki melaporkan, Rabu (28/12/2016) waktu setempat, Turki dan Rusia telah menyepakati rencana gencatan senjata di seluruh Suriah. Namun tidak ada pemain kunci dalam konflik itu yang menyampaikan konfirmasi.

Cavusoglu mengatakan jika gencatan senjata itu berhasil, perundingan politik antara rezim Presiden Suriah Bashar al Assad dan pemberontak akan digelar di ibu kota Kazakhstan, Astana.

Namun dia berkeras perundingan Astana, yang dipantau oleh Turki dan Rusia, bukan tandingan pembicaraan yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung di Jenewa beberapa tahun terakhir.

“Ini bukan alternatif dari Jenewa. Ini langkah pelengkap,” kata Cavusoglu dikutip kantor berita AFP, dilansir Antara, Kamis (29/12/2016).

“Pembicaraan di Astana akan berada dalam pengawasan kami,” katanya. Dia mengatakan Ankara dan Moskow melanjutkan upaya intensif untuk menjamin gencatan senjata itu bisa berjalan.

Rusia akan bertindak sebagai “penjamin” rezim dalam kesepakatan apa pun dan Turki juga akan menjalankan peran serupa.

Meski Moskow dan Ankara berada dalam posisi berlawanan dalam perang sipil di Suriah, yang mana Rusia mendukung Assad bertahan dan Turki menginginkan dia lengser, mereka mulai bekerja sama erat di Suriah dalam beberapa bulan terakhir.

Hubungan antara Ankara dan Moskow dinormalisasi pada Juni setelah Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia di perbatasan Suriah pada November 2015. (den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Jumat, 31 Januari 2025
28o
Kurs