Suharto Wardoyo Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya mengatakan, masih ada 7 ribu warga Surabaya yang belum mencetak Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).
“Tapi jumlah itu sudah berkurang dari tahun lalu. Sudah cukup banyak berkurang, ya. Karena kami sudah menambah mesin cetak e-KTP,” katanya kepada suarasurabaya.net, Senin (30/5/2016).
Hingga akhir tahun lalu, jumlah warga yang belum mencetak e-KTP sebanyak 50 ribu orang. Sedangkan hingga akhir Januari 2016 lalu, masih ada 20 ribu orang yang sudah rekam e-KTP tapi belum tercetak.
Saat ini, Dispendukcapil Surabaya sudah menambah 10 alat cetak e-KTP. Dari sebelumnya pada akhir Januari lalu Dispendukcapil hanya memiliki empat alat cetak, kini sudah ada 14 alat cetak. “Sampai hari ini di Gedung Eks Siola, kami masih melakukan cetak e-KTP,” ujarnya.
Sementara, jumlah warga Surabaya yang belum melakukan rekam e-KTP hingga hari ini masih ada sebanyak 366 ribu orang.
Suharto menyebutkan, sejumlah warga itu kemungkinan besar berada di luar kota atau luar pulau, atau bahkan di luar negeri.(den/fik)