Minggu, 19 Januari 2025

Tim Bhatarasurya ITS Duduki Posisi 9 Tingkat Asia

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Tim Bhatarasurya ITS Surabaya setelah berlaga di Jepang. Foto: Humas ITS Surabaya

Tim Batharasurya Solar Boat Project ITS berhasil meraih posisi ke-9 dari 41 peserta dari seluruh Asia pada cabang slalom Yanagawa Solar Boat Festival 2016, Fukuoka, Jepang, yang berakhir pada 7 Agustus 2016 lalu.

Lomba yang berlangsung selama dua hari tersebut, tim Batharasurya mengikuti dua cabang pertandingan sekaligus yaitu circular race dan slalom. “Syukurlah, kami masih bisa berada di posisi sembilan dari 41 peserta,” ujar Sandy Risda Pratama, koordinator manajemen Batharasurya.

Sayangnya, hal ini masih belum bisa memperbaiki posisi Batharasurya pada laga yang sama tahun lalu. Pasalnya, tahun lalu, tim yang beranggotakan sepuluh mahasiswa ini mampu menduduki peringkat tujuh.

“Tahun lalu posisi kami lebih baik, yakni posisi tujuh pada cabang slalom juga,” ujar Sandy Risda.

Batharasurya, jelas Sandy masih kurang maksimal dalam pengembangan teknologi, utamanya pada sistem elektrik dan propulsi kapal. “Berbagai pelajaran seperti kerja keras, kerja sama, adaptasi dengan lingkungan baru dan disiplin tinggi kami dapat di sini,” kata Sandy lagi.

Sandy mengaku secara umum desain dan bentuk kedua kapal yakni Batharakala dan Triton sudah cukup inovatif. Sehingga tahun depan, tim harus lebih fokus pada pengembangan teknologi motor dan baling-balingnya.

Sebelumnya tim Batharasurya sudah berhasil dalam kualifikasi circular race. Namun hal itu tak menjamin tim ini dengan mudah menaklukkan pertandingan yang digelar hari Minggu lalu. Batharasurya terjegal di pertandingan. Bersaing dengan 40 tim dari seluruh penjuru Asia menjadi tantangan berat bagi tim andalan ITS ini.

Sandy menambahkan tim-tim tuan rumah masih mendominasi. Beberapa perusahaan besar yang sudah sangat profesional, seperti Yanmar, masih menjadi pesaing terberat bagi Batharasurya.

“Mereka sudah sangat terkenal di bidang mesin. Jika diibaratkan level kami masih dua, mereka sudah lima,” ujar Sandy.

Tahun depan, Batharasurya akan fokus pada pengembangan teknologi motor dan baling-baling. Meski begitu, berbagai dukungan masih tetap membanjiri tim yang digawangi oleh sepuluh mahasiswa yang terbagi atas empat jurusan ini.

“Bukan hanya datang dari Indonesia, beberapa panitia dari Jepang pun sangat peduli. Bahkan kami sempat diajak jalan-jalan ke festival tahunan Yanagawa sebelum pertandingan dimulai,” kata Sandy, Senin (8/8/2016).(tok/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
28o
Kurs