Bencana puting-beliung menerjang tiga wilayah kecamatan di Lumajang, Senin (7/11/2016). Angin berkecepatan tinggi ini, menerjang setelah sebelumnya diawali guyuran hujan lebat.
”Wilayah yang diterjang angin puting-beliung diantaranya Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko, Desa Klampokarum, Kecamatan Tekung, dan wilayah Kecamatan Kota Lumajang. Angin menerjang selama belasan menit,” kata Drs H Asat Malik, Mag Bupati Lumajang saat meninjau lokasi bencana di Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko.
Dari data kerusakan yang dipantau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, sebanyak 25 pohon berukuran besar tumbang di sepanjang Jalan Desa Grati hingga Desa Klampokarum. Pohon yang tumbang jenis beringin, mahoni dan lainnya yang rata-rata berdiameter diatas 40 centimeter.
Akibatnya, akses jalan yang menghubungkan wilayah Kecamatan Kunir menuju Kota Lumajang, terputus sejak siang sampai saat ini. Terpaksa arus lalu-lintas di jalur penghubung antarkecamatan itu dialihkan melalui jalan alternatif yang lebih jauh 5 kilometer, melalui Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung atau melalui jalur Kecamatan Sumbersuko. Bahkan, akibat tumbangnya pohon ini, sambungan listrik PLN juga padam.
Dampak lainnya, masih menurut, Asat Malik Bupati, 15 atap rumah di Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko juga berantakan disapu angin berkecepatan tinggi tersebut.
“Di wilayah Kecamatan Kota Lumajang, sebuah pohon depan rumah makan Bu Kaji juga tumbang. Dan atap risplang sebuah toko Persada Komputer ambruk. Beruntung tidak sampai ada korban,” ujarnya.
Asat Malik Bupati yang langsung meninjau lokasi didampingi Ir Nurul Huda Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), menginstruksikan untuk pembersihan dan pendataan kerusakan serta korbannya. Sampai saat ini, upaya pembersihan pohon masih dilakukan, dan aparat bpbd melakukan assesment kerusakan rumah warga. (her/ipg)
Teks Foto :
– Drs H Asat Malik, Mag meninjau lokasi bencana angin puting-beliung.
Foto : Sentral FM