Suharto Wardoyo Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya belum bisa memastikan, berapa jumlah warga Surabaya yang ditampung sementara di Asrama Transito, Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur, Sabtu (23/1/2016).
Hingga siang ini, petugas Dispendukcapil Surabaya, bersama petugas Bakesbangpol Linmas, masih mendata warga yang tercatat sebagai penduduk Surabaya di Posko Pemkot Surabaya.
Suharto mengatakan, beberapa orang yang mengaku sebagai warga Surabaya, setelah dicek, ternyata tidak tercatat sebagai warga Surabaya.
Pengecekan dilakukan dengan verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK), ke database kependudukan, Kementerian Dalam Negeri.
“Ada yang ternyata berkependudukan Jakarta, ada yang ternyata warga Yogyakarta. Karena itu masih kami data ulang dari NIK-nya,” katanya.
Pendataan ulang dilakukan dengan menanyakan nama lengkap dan alamat jelas secara manual di sembilan barak yang disediakan di Transito Transmigrasi Jalan Margorejo.
Untuk sementara, warga Surabaya yang tercatat ada sebanyak 35 Kepala Keluarga, yang terdiri dari 142 orang.
Pengamatan di lapangan, sebagian besar eks anggota Gafatar yang tiba dari Kalimantan, tadi pagi, langsung beristirahat di barak yang telah disediakan di Transito Transmigrasi.
Selain barak, tenda-tenda didirikan. Dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik para eks anggota Gafatar juga telah berdiri di bagian belakang asrama. (den/ipg)
Teks Foto:
– Petugas Bakesbangpol Linmas Surabaya sedang melakukan pengecekan NIK warga Surabaya di Posko Pemkot Surabaya.
Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net