Bandara Internasional Adi Sumarmo Solo sempat ditutup sementara selama 30 menit karena kabut tebal, Selasa (12/1/2016).
Yaka Manager Operasional Bandara Internasional Adi Sumarmo Solo mengatakan, penutupan sementara dilakukan mulai pukul 06.00 WIB dengan estimasi sampai pukul 07.00 WIB.
“Tadi pukul 06.30 WIB sudahkita buka dan langsung dilakukan persiapan pembukaan kembali bandara,” kata Yaka pada Radio Suara Surabaya.
Penyebab penutupan sementara ini, kata dia, karena visibility hanya mencapai 300 meter. Bukan hanya karena kabut saja tapi juga karena tidak ada hujan.
“Jadi visibilitynya kurang sekali untuk aktivitas penerbangan. Karena visibility yang normal mencapai 2000 meter,” ujar dia.
Sementara itu untuk penerbangan yang tertunda akibat penutupan bandara ini, lanjut dia, hanya satu penerbanyan milik maskapai Lion Air.
“Penerbangan yang tertunda yakni penerbangan pertama Lion pukul 06.20 WIB. Pukul 07.00 WIB ada maskapai Garuda yang mungkin sudah on schedule. Sedangkan di bandara lainnya untuk penerbangan yang tertunda diantaranya ada di bandara Cengkareng 1 penerbangan dan dari Juanda 1 penerbangan,” tambah dia.
Sementara itu, Bambang Setiajid Kasie Data dan Informasi BMKG Juanda membenarkan memang ada kabut yang menyelimuti kawasan Bandara internasional Adi Sumarmo.
“Itu ada lapisan inversi, konsen udara semakin ke atas dan suhunya semakin rendah. Kondisi ini akan normal ketika ada panas dari matahari,” ujar dia.
Bambang menambahkan, kondisi ini tidak ada hubungannya dengan pengaruh badai El Nino karena ini hanya bersifat lokal saja. (dwi)