Serangan sporadis menggunakan kombinasi bom dan senjata terjadi di Hotel Splendid di Ouagadougou, ibu kota Burkina Faso, Afrika, Jumat (15/1/2016), sehari setelah serangan teror Thamrin di Jakarta.
Hotel bintang empat itu biasa digunakan para staf PBB dan ekspatriat Barat.
Sama halnya di Jakarta, para penyerang menyasar kafe bernama Cappucino yang dikenal sebagai tempat kongkow ekspatriat di negara itu.
Emile Kabore Juru bicara PBB di Ouagadougou mengatakan kepada wartawan CNN, dia yakin para pegawai PBB menginap di hotel itu.
Gilbert seorang saksi mata mengatakan pasukan keamanan sudah tiba di lokasi namun mereka memutar untuk mengindari kontak langsung dengan penyerang.
“Tapi kami tahu pasti orang-orang bersenjata itu tidak akan keluar dari hotel hidup-hidup,” katanya seperti dikutip Antara Sabtu (16/1/2016).
Kedutaan Besar Prancis di Burkina Faso merilis pernyataan pada laman resminya bahwa insiden itu adalah “serangan teroris” dan mendesak warga negaranya kembali ke rumah dan menjauhi Cafe Capuccino di Hotel yang berada di Jalan Kwame N Krumah.
Sedangkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ouagadougou mencuit, “Kami mengikuti terus situasi di pusat kota itu.”
Ini adalah serangan teror terbaru setelah teroris menyerang Mali di Hotel Radisson Blu, November tahun silam, yang menewaskan 20 orang seperti dilansir Daily Mail. (ant/den)