Agus Iman Sonhaji Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mengatakan, terminal kargo di Surabaya yang akan menjadi penghubung arus kendaraan barang ke pelabuhan akan berlokasi berdekatan dengan Stasiun Kereta Api.
“Dekat kereta api dan jalan, juga pelabuhan. Ada sekitar tiga sampai empat lokasi yang masih perlu dimantapkan. Tapi itu kan nanti di pelaksanaan ya,” katanya di Humas Pemkot Surabaya, pekan ini.
Rencana pembangunan terminal kargo yang akan dikelola langsung oleh Pemkot Surabaya, kata Agus, sudah termasuk dalam tujuh misi yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya.
“Misi ketujuh Bu Risma, ingin menjadikan Surabaya sebagai City Logistic. Terminal itu untuk menunjang Surabaya sebagai simpul perdagangan internasional,” katanya.
Surabaya, kata Agus, memang sudah punya pelabuhan. Namun, Agus menegaskan pelabuhan itu tidak dalam kendali Pemkot secara langsung. Terminal Kargo ini merupakan upaya Pemkot Surabaya agar bisa turut mengatur arus perdagangan di Surabaya.
“Pemkot harus bikin simpul perdagangan secara langsung yang terkoneksi dengan pelabuhan. Biar mudah, cepet, tapi tanpa macet. Sehingga arus barang lancar,” katanya.
Logikanya, seperti dijelaskan Kepala Bappeko, bila arus barang lancar biaya distribusi barang semakin berkurang. Kalau biaya sudah berkurang, maka harga barang menjadi lebih murah.
“Kita ingin memanfaatkan arus barang di Surabaya supaya memberikan manfaat juga untuk masyarakat. Barang kalau sudah murah, masyarakat bisa merasakan juga manfaatnya. Sehingga arus barang ini tidak malah menjadi beban. Enggak hanya menyebabkan kemacetan,” katanya.
Pemkot menargetkan, Terminal Kargo ini sudah dibangun dan bisa berfungsi pada tahun ketiga kepemimpinan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.
“Seingat saya tahun ketiga sudah harus ada. Tahun pertama dan kedua untuk memantapkan konsep dan Feasibility Study, supaya tidak muspro,” katanya.
Nantinya, terminal kargo ini akan dikelola oleh dua SKPD yang ada di lingkungan Pemkot Surabaya. Antara lain Dinas Perhubungan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surabaya.(den/iss)