Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim akan menggelar operasi dengan sandi “Simpatik Semeru 2016”. Operasi tersebut digelar selama 21 hari, mulai tanggal 1 hingga 21 Maret 2016.
Kombes. Pol Ibnu Isticha Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim mengatakan, operasi itu digelar lebih mengedepankan sikap Pre-Emtif dan Preventif, penegakan hukum untuk optimalisasi penerapan di kawasan tertib tertib lalu lintas.
“Karena, sehari 5 orang meninggal menjadi korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas. Jika dikalikan sebulan dan dihitung selama setahun bisa berapa jiwa orang yang meninggal akibat dari kecelakaan?” kata Kombes. Pol Ibnu Isticha Dirlantas Polda Jatim, Selasa (1/3/2016).
Menurutnya, sasaran operasi itu lebih ke arah pembinaan yang menjadi prioritasnya. Untuk menekan dan mengurangi angka kecelakaan sekecil mungkin di Jawa Timur.
Namun, tetap akan ada penindakan pada pengendara yang melakukan pelanggaran. “Seperti melanggar marka jalan, rambu-rambu lalu lintas ya tetap kita tindak tegas dengan ditilang. Karena, dari awal pelanggaran itu yang menyebabkan terjadinya kecelakaan,” ujar dia.
Sementara dalam operasi Simpatik Semeru 2016, akan diturunkan 2.805 personel, terdiri dari Polda Jatim ada 240 personel, dan Satuan Wilayah jajaran Polda Jatim sebanyak 2.565 personel. (bry/dwi)