Tebing Longsor, Akses Jalan Dua Kecamatan Lereng Semeru Terputus

Tebing jalan di Desa Wonokerto, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang longsor setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi, Jumat (9/12/2016) pukul 03.00 WIB. Akibatnya, jalur yang menghubungkan dua Kecamatan di lereng Gunung Semeru terputus total hingga pagi ini.

Agus Budianto Sekretaris BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM mengatakan, longsor terjadi dipicu hujan yang mengguyur sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB tadi. Dampaknya, kontur tebing jalan di Dusun Wonoayu RT-02/RW-05 labil lalu ambrol.

“Tebing jalan yang longsor berketinggian 8 meter yang menutup akses jalan dengan material tanah bercampur lumpur dan tanaman bambu. Besarnya volume longsoran mengakibatkan akses jalan tertutup total sampai pagi ini,” katanya.

Untuk menangani bencana longsor ini, BPBD mengerahkan personil TRC (Tim Reaksi Cepat) Penanggulangan Bencana ke lokasi untuk melakukan assesment dan pembersihan jalur. “Pagi ini dilakukan kerja bhakti bersama unsur TNI/Polri dan masyarakat untuk membersihkan material longsoran,” paparnya.

Dengan kondisi ini, untuk sementara jalur lalu-lintas yang menghubungkan antara wilayah Kecamatan Senduro dan Gucialit dialihkan ke jalur alternatif lainnya yang jaraknya lebih jauh. “Kami memperkirakan siang nanti akses jalan sudah bisa dibuka meskipun untuk sistem buka tutup separuh badan jalan saja,” terangnya.

BPBD mengimbau, karena curah hujan masih berpotensi tinggi hingga beberapa hari ke depan, warga agar terus meningkatkan kewaspadaannya. Terutama bagi warga yang melintas di titik-titik rawan longsor diantara jalur tersebut. “Dari assesment yang dilakukan TRC Penanggulangan Bencana masih ada beberapa titik rawan longsor di jalur tersebut,” pungkas Agus Budianto. (her/dwi)