Tanggul sungai Rowojali Dusun Krajan, Desa Yosowilangun Lor, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang jebol, Kamis (1/12/2016). Debit air dan luapan sungai pascahujan lebat mengakibatkan jebolnya tanggul.
Agus Budianto Sekretaris BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang mengatakan jebolnya tanggul sungai Rowojali longsoran setinggi 5 meter dan lebar 7 meter menuju Sungai Bondoyudo.
Peristiwa ini mengancam warga yang tinggal di sekitar kawasan tersebut. Salah satunya, rumah milik Widad (22) warga setempat yang rumahnya berdekatan dengan kawasan longsor. Bangunan tembok belakang berukuran 3 X 5 meter berpotensi ambrol ke sungai.
“Laporan kejadian ini kami terima, dan kami menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana ke lokasi,” ujar Agus kepada Sentral FM Lumajang.
Tim Reaksi Cepat (TRC) memutuskan untuk mengajak warga kerja bakti mengatasi ancaman longsor. “Kami siapkan pasir isi sak sebagai penahan tebing. Tadi kami siapkan 500 sak pasir. Ini sebagai penanganan darurat saja,” katanya.
Pemasangan sak berisi pasir itu, sementara ini bisa menanggulangi ancaman longsor di rumah Widad dan menutup jebolnya tebing sungai Rowojali. Yang mana, sungai Rowojali, merupakan pembuangan air dari sawah dan halaman wrga menuju sungai Bondoyudo.
“Untuk selanjutnya, kami masih melakukan koordinasi dengan aparatur Desa, Kecamatan dan Pemkab Lumajang untuk penanganan permanen. Tentunya upaya perbaikan permanen masih menunggu kajian terlebih dulu dari instansi terkait,” katanya.(den)