Jebolnya tanggul penahan kolam penampungan Lumpur Lapindo titik 67, yang terletak antara Desa Kedungbendo dengan Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, hingga kini masih terus dilakukan pengerjaan, penutupan.
Ada dua alat berat ekskavator, yang di lokasi untuk melakukan penutupan tanggul, dengan menggunakan sand bag atau karung yang berisikan pasir dan batu, beratnya dua ton.
Hal ini dilakukan agar air yang di dalam kolam penampungan tidak meluber meluas ke rumah warga, terutama ke arah Desa Glagah Arum, Kecamatan Porong.
Menurut Hengky, salah satu staf BPLS, jebolnya tanggul tersebut, karena debit volume air di kolam penampungan dalam beberapa hari terakhir ini.
“Beberapa hari terakhir ini curah hujan sangat tinggi, sehingga banyak air di kolam penampungan. Akibatnya, volume air yang terus meningkat, tanggul tidak kuat menahan langsung jebol,” kata Hengky. (bry/ipg)