Sabtu, 23 November 2024

Tanggapan Masyarakat Terkait Karcis Berhadiah

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan

Masyarakat Kota Surabaya yang diwakili netter e100 beramai-ramai menyampaikan tanggapan terkait program karcis berhadiah yang digagas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Senin (29/2/2016).

Di kolom komentar, mereka meragukan program ini dapat mengatasi permasalahan parkir di tepi jalan. “Percumaaaaaaa, jukir2 nakal pakai karcis lama yg tulisan 1500 di stamp 3000 atau malah ngga pake karcis lgs nodong,” tulis Harsono Kusuma.

Ada pula netter yang menyayangkan kebijakan yang berlaku mulai Selasa, 1 Maret 2016 ini. “Knapa gak di bina saja.jukirnya…kalau begini ya pengguna parkir yg dibenturkan sama jukir,” tulis Yudi Supriyanto.

Menurut Dwi S, hadiah bukan solusi bagi permasalahan parkir di Kota Surabaya. “Gak penting hadiah, yg penting ongkos parkir sesuai aturan, tertibkan jukir nakal (preman), itu sudah cukup bagi masyarakat.

Namun, masih ada beberapa netter yang mendukung program ini. Mereka menginginkan informasi yang lebih lengkap mengenai karcis berhadiah ini. “Nahh iki sipp pakde, pasang dulu banyak2 banner di tempat2 umum strategis u/ sosialisasi, ntar kita parkir nggak dikasih karcis resmi malah jadi tengkar sama jukirnya,” tulis Arif Sumarsono.

Tak sedikit pula yang urun rembug memberikan usulan langkah apa yang lebih ampuh mengatasi lingkaran setan permasalahan parkir di tepi jalan. Salah satunya Yudhistira Putra yang mengusulkan Dinas Perhubungan atau pemkot untuk menjual karcis secara langsung kepada masyarakat.

Lebih baik kita pengguna kendaraan itu beli karcis di dishub/ pemkot. Beli satu bendel (terserah isinya berapa) Lalu setiap kita parkir, kita kasihkan karcis parkir yg kita beli itu ke juru parkir. Nah…si juru parkir rembes uang parkirnya di dishub/ pemkot… Jadi intinya jangan ada “peredaran uang” di jukirnya.

Menurutnya, tak hanya masyarakat yang diuntungkan, tapi juga Dinas Perhubungan atau Pemerintah Kota Surabaya. “Nah…dari sisi dishub/ pemkot dapat uang kontan (fresh money dari pengguna kendaraan…niru beli pulsa HP pascabayar itu lho…tapi nanti kalau karcis parkir yg kita beli tidak habis dalam kurun waktu 1 tahun, kita bisa rembes juga dishub/ pemkot),” tulisnya.

Kris Gomulja, netter yang lain melengkapi usulan tersebut, “Sediakan buku karcis parkir agar bisa dibeli oleh pengguna parkir, seperti di indomaret,alfamart,dll.

Sementara, Edi Santoso, netter lainnya juga menanyakan perihal penyelesaian hukum jika kendaraan yang diparkir hilang. “`Klo ada kehilangan biar jelas penyelesaian hukumnya` itu maksudnya gmn? Saya pernah kehilangan motor di stasiun dengan parkir resmi dan ada karcisnya. Gak ada penyelesaian hukumnya sampai skrng padahal udah lapor ke pihak Kepolisian.“(iss/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs