Mahasiswa jurusan Desain Fashion dan Produk Lifestyle Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (Ubaya) pamerkan karya tugas akhir, sebagai bagian dari apresiasi.
Evlin Alvionita adalah satu diantara mahasiswa yang memamerkan karyanya dengan konsep Kinzoku. Karya Evlin dijadwalkan ditampilkan pada acara puncak graduation evening, Sabtu (3/12/2016).
Kinzoku karya Evlin merupakan hasil praktek mata kuliah Local Content Design Project, Evening Gown Design Project, dan Mens Wear Design Project. Kinzoku diartikan sebagai Metal, dan pada karya Evlin ini terinspirasi baju zirah para Samurai Jepang.
“Ini adalah city wear yang menggunakan bahan-bahan sederhana, dari polyester linen, organdi, duchesse sateen, dan juga printed fabric,” papar Evlin Alvionita.
Semua baju karya Evlin tidak hanya dapat dipergunakan pada even resmi, seperti kantoran saja. Untuk hangout pakaian karya Evlin cukup nyaman.
“Dari konsep baju Zirah Samurai, banyak yang bisa dikembangkan. Obi Belt, High Slit, Inverted Box Pleats dan juga Cut Out,” papar Evlin.
Sementara itu, graduation show bertema Tancy yang maksudnya adalah sosok yang tangguh atau kuat, menggambarkan ketangguhan mahasiswa setelah berhasil melalui tugas akhir yang merupakan hasil kerja keras mereka.
Mereka memiliki konsep dan inspirasi yang berbeda-beda pada 40 desain pakaian dan 15 asesoris selama 1 semester, kemudian 1 semester berikutnya harus menjahit sendiri karya minimal 3 pakaian dan 2 sisanya diserahkan kepada penjahit, termasuk 5 sepatu dan asesoris lainnya.
Dan pada tugas ini 40 desain yang dibuat tersebut terbagi menjadi 4 jenis baju atau pakaian yaitu Casual, City Wear, Coctail dan Evening Wear.
“Mahasiswa diwajibkan menjahit sendiri karya mereka. Karena seorang desainer selain bisa merancang desain, tetapi juga harus dibekali dengan kemampuan produksinya,” ujar Hany Mustikasari, S.Sn., Kepala Program Desain Fashion dan Produk Lifestyle Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya, Sabtu (3/12/2016).(tok/ipg)