Pemerintah Provinsi Jawa Timur bakal merealisasikan jalan tembus Pasuruan-Batu yang memanjang sekitar 33,91 Kilometer. Dengan jalan tembus ini, transportasi darat dari Pasuruan ke Batu cukup ditempuh 30 menit.
“Ini baru saja kami tandatangani MoU antara provinsi, Bupati Pasuruan, Bupati Malang dan Walikota Batu. Nanti dari Surabaya ke Batu tak sampai 1,5 jam,” kata Soekarwo, Gubernur Jawa Timur usai penandatanganan MoU di Gedung Negara Grahadi, Senin (25/1/2016).
Menurut Soekarwo, jalan tembus ini diharapkan mampu mengurai kemacetan yang selalu mewarnai jalur Surabaya-Malang. Selain itu, akses yang lebih pendek diharapkan mampu mempercepat jalur transportasi ke arah Malang maupun Batu.
“Nanti Malang Raya itu akan jadi destinasi besar. Pertumbuhan kelas menengah saat ini 13-15 persen berarti wisatawan ke Malang dan Batu akan terus tumbuh,” ujarnya.
Pertumbuhan jumlah wisawatan ke Malang Raya ini diharapkan bisa terwadai dengan adanya jalan tembus yang rencannya akan mulai dibangun pada tahun 2017 ini.
Jalan tembus dari Pasuruan ke Batu ini, sepenuhnya akan dibangun dengan syaring pembiayaan dimana pemerintah kabupaten akan melakukan proses pembebasan lahan sedangkan pemerintah provinsi akan dibantu pemerintah pusat mengerjakan proses pengaspalan jalannya.
Soekarwo mengatakan, akses yang akan dibangun ini sebenarnya sudah ada namun jalannya sangat kecil sehingga perlu diperlebar. “Nanti akan dibangun minimal memiliki lebar 7 meter,” ujarnya.
Jalan tembus Pasuruan-Batu ini akan memanjang mulai dari Desa Karangsono, Kecamatan Sukorejo, Pasuruan; menuju ke Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Batu. (fik/ipg)