Sabtu, 23 November 2024

Tahun Baru Imlek, Warga Tionghoa Merayakannya di Klenteng Banjir

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Andre Wihardi, seorang warga Tionghoa melakukan sembayang di tempat ibadah Klenteng Tri Dharma Tjong Hok Kiong, Jalan Hang Tuah, Kecamatan Sidoarjo. Foto : Bruriy suarasurabaya.net.

Perayaan Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru China, umat Tionghoa, tahun ini berbeda dari sebelumnya. Terutama yang melakukan sembayang di tempat ibadah Klenteng Tri Dharma Tjong Hok Kiong, Jalan Hang Tuah, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Senin (8/2/2016).

Sebab, mereka merayakannya di klenteng, dengan kondisi banjir, setinggi 70 hingga 80 centimeter. Dengan menunggu waktu pergantian Tahun Baru Imlek dari 2566 ke 2567, mereka melakukan doa di tiap arca yang mereka percayai membawa berkah.

Tepat pukul 00.00 WIB, mereka baru merayakan pergantian Tahun Baru China atau Imlek, dengan menyalakan petasan kembang api dengan kondisi banjir di Klenteng Tri Dharma Tjong Hok Kiong, hingga selesai. Setelah itu, mereka saling jalin silahturahmi dengan bersalaman satu sama lainnya.

Andre Wihardi salah seorang warga tionghoa tinggal di Jalan Gajah Mada, Sidoarjo mengatakan, kalau perayaan Tahun Baru Imlek kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya. Sebab, setelah selesai sembayang selalu memanjat doa dengan bersujud. Namun, karena sekitar klenteng banjir, terpaksa dengan cara yang berbeda.

“Kalau sembayang dengan bersujud itu lebih mulia. Tapi, karena banjir, sembayangnya untuk berdoa dengan cara berdiri itu juga sama saja,” kata Andre Wihardi, kepada suarasurabaya.net.

Irianto salah seorang pengurus Klenteng Tri Dharma Tjong Hok Kiong mengatakan, banjir yang terjadi di klenteng ini membuat perayaan lebih sedikit. Sebab, biasanya yang datang untuk merayakannya bisa mencapai 300 orang.

“Karena banjir, yang datang hanya sekitar 80 orang. Tapi, perayaannya tetap meriah, meski dengan kondisi banjir,” kata Irianto.

Menurut dia, banjir di Klenteng Tri Dharma Tjong Hok Kiong, Minggu (7/2/2016) ketinggian air sekitar 10 hingga 20 centimeter. Tapi, siangnya karena diguyur hujan yang deras, banjir makin parah mencapai 60 hingga 70 centimeter.

“Selama saya menjadi pengurus, banjir kali ini yang paling parah,” ujar dia. (bry)

Teks Foto :
– Warga Tionghoa yang berada di Klenteng Tri Dharma Tjong Hok Kiong menunggu waktu pergantian tahun baru imlek.
– Warga Tionghoa merayakan pesta kembang api di pergantian tahun baru imlek di Klenteng Tri Dharma Tjong Hok Kiong.

Foto : Bruriy suarasurabaya.net

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs