Jika setujui oleh keluarga korban, maka TNI AU akan membeli rumah korban untuk dijadikan monumen jatuhnya pesawat super tucano di Blimbing Kota Malang.
“Ganti rugi jelas kami berikan. Bahkan, nanti setelah diangkat badan pesawatnya. Kita akan beli tananhnya kita buat tugu monumen. Tapi, kalau bapaknya atau anaknya tidak mau, ya kita bangunkan ulang,” ujar Marsekal TNI Agus Supriyatna Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Rabu (10/2/2016).
Agus mengatakan, jika pihak keluarga setuju tananhnya dibeli untuk tugu monumen, maka TNI AU akan mencarikan tanah yang sesuai sebagai pengganti.
Selain itu, untuk pemakaman para korban baik Pilot maupun korban yang asal Blitar tetap diurus sampai pemakaman. “Untuk mengantar jenazah pesawat sudah siap. Di Yogyakarta juga sudah kita siapkan. Begitu juga yang di Blitar,” katanya.(bid/dwi)