Syahidus Zaman Warga Sukodono Sidoarjo kaget dan terpukul dengan kepergiaan kakak ipar bernama Muhammad Sueb yang meninggal dalam kecelakaan di Payaman Kudus Jawa Tengah, Minggu (8/5/2016) dini hari.
“Kalau kakak saya (istri Sueb) tidak merasa apa-apa ya sebelum kepergian Pak Sueb, tapi saya terasa. Tadi malam di depan TV tiba-tiba buka album lama, terlihat kakak saya bersama anak-anak. Termasuk anak saya dipanggu, ini lo Pak Dee..saya bilang gitu, sempat di batin saya bertanya, gimana ya kalau Pak De nggak ada, itu saja sih firasat saya,” kata Syahidus pada suarasurabaya.net.
Sueb yang sehari-hari menjabat sebagai Sekretaris Desa Plumpungan Sukodono Sidorjo, sejak Rabu (4/5/2016) berangkat ke Bandung bersama perangkat Desa yang lain untuk berlibur.
“Mas Sueb berangkat rekreasi dengan Alfan Setiawan putra nomer 3, siswa SMA N 1 Krian, alhamdulillah Alfan baik-baik saja,” katanya.
Acaranya rekreasi bersama dengan pamong 11 desa di wilayah Kecamatan Sukodono ini berakhir duka, karena Bus rombongan pertama mengalami kecelakaan.
“Kabar kecelakaan saya dapat dari Alfan, katanya masih sempat sadar dan keluar darah dari telinga tapi subuh dapat berita lagi kalau mas Sueb akhirnya meninggal, untuk teman-teman lain katanya dapat kabar duka juga jam 3an pagi,” kenang Syahidus Zaman.
Sementara itu Iptu Wartomo Kanit Laka Lantas Polres Kudus mengatakan, kecelakaan tunggal ini terjadi saat bus nahas yang melaju dari Semarang ke Surabaya tersebut berusaha mendahului truk di tikungan.
“Karena melaju dengan kecepatan tinggi, bus tidak bisa dikendalikan lalu menghantam median jalan dan terguling,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Minggu pagi.
Data yang dihimpun suarasurabaya.net korban meninggal sebanyak lima orang, dan sekitar 20 orang mengalami luka-luka. (rst)