Situasi di lokasi ledakan jalan Thamrin sampai saat ini masih mencekam menyusul terjadinya ledakan ke 7 dan 8, Kamis (14/1/2016).
Budi Minulyo satu diantara saksi mata yang bekerja di Crisis Center Pariwisata Kementrian Pariwisata Jakarta mengatakan, police line juga dibentangkan di sekitar lokasi kejadian.
Selain itu tim Gegana juga menambah personelnya ditambah dengan TNI dan anjing pelacak (K9). Bahkan helikopter juga bersiaga di sekitar lokasi ledakan terjadi.
Kata Budi, di lokasi pihak kepolisian meminta pengunjung untuk menjauhi police line tepatnya di depan Sarinah, gedung Bawaslu dan BPPPT.
“Jalur dari arah jalan Sudirman dan dari Jakarta Kota ditutup termasuk dari Tanah Abang,” kata Budi pada Radio Suara Surabaya.
Informasi yang diperoleh Budi dari pihak keamanan di lokasi, pelaku ledakan sempat ada yang melarikan diri dengan mengendarai motor trail dan jumlah pelaku cukup banyak. “Lebih dari lima orang yang kabur dan pakai senjata laras pendek,” ujarnya.
Kata Budi, di lokasi yang terjadi ledakan susulan berjarak kira-kira 40 meter dari lokasi dia berdiri. “Kawasan ini memang pusatnya ekspatriat,” tambah dia. (dwi/ipg)