Stok BBM di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak yang kosong menyebabkan terganggunya aktivitas bongkar muat lima kapal yang bermuatan barang impor.
Ayub anggota Organda Tanjung Perak pada Radio Suara Surabaya mengatakan, tiga SPBU di jalan Laksda M. Nasir, jalan Jakarta dan Tempat Pelelangan Ikan semua mengalami kekosongan stok BBM.
“Akhirnya bongkar muat lima kapal yang memuat beras, gandum, pupuk, tepung dan soy bean meal menjadi tersendat karena tidak adanya BBM,” ujar dia.
Saat ini 45 ribu armada yang ada di Pelabuhan Tanjung Perak juga bingung mencari stok BBM.
“Tadi saya sudah meminta anggota untuk mencari BBM tapi di Kalianak juga kosong. Yang ada tadi di SPBU Margomulyo tapi itupun juga sudah diserbu masyarakat,” ujar dia.
Fenomena ini terjadi karena sopir truk juga banyak yang mengantre pengisian BBM dan menunggu sampai harga BBM turun.
“Seharusnya bisa diantisipasi 2 atau 3 hari sebelum penurunan harga. Kami juga menegur sopir karena ini merugikan tidak hanya bagi pebisnis tapi juga perekonomian Jawa Timur,” tambah dia. (dwi/rst)