Marsikin (28) spesialis begal motor, warga Tambakpring Barat, Surabaya, ditembak kakinya, oleh anggota Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.
“Saat ditangkap, tersangka justru mengeluarkan senjata tajam ke arah anggota dan melakukan perlawanan. Akhirnya diambil tindak tegas dengan menembak tersangka, kena betis kanan,” kata AKBP Takdir Mattanete Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Senin (15/2/2016).
Dia menjelaskan, dalam catatan kepolisian, tersangka merupakan seorang DPO (Daftar Pencarian Orang) yang selama ini dicari polisi, sejak tahun 2014. Karena, sering melakukan begal atau perampasan motor di Surabaya.
Rata-rata, yang menjadi korbannya perempuan baru pulang kerja. Bahkan, tersangka tidak segan melukai korbannya jika ada yang melawan.
“Dalam pemeriksaan sementara, begal dilakukan tersangka sudah sepuluh kali merampas motor,” ujar dia.
Untuk melakukan perampasan, tersangka selalu berkelompok, beranggotakan lima orang. Namun, kata Takdir, polisi kini masih memburu dua orang lagi. Karena, dua pelaku Imron dan Ismail sudah ditangkap dan mendekam di dalam Rutan Medaeng. “Saat ini masih kita kejar GHZ, dan AZS,” ujarnya. (bry/ipg)