Suraji Kasie Pelayanan Umum Desa Plumbungan, Sukodono, Sidoarjo mengatakan, rombongan perangkat desa dari Kecamatan Sukodono, Sidoarjo yang berlibur ke Bandung terbagi dalam dua bus.
Bus yang mengalami kecelakaan di Kudus, Jawa Tengah, Minggu (8/5/2016) pukul 02.30 WIB, adalah bus pertama. Mereka berangkat pada Rabu (4/5/2016) pukul 14.00 WIB dan kembali pada Sabtu (7/5/2016) siang.
Suraji yang menumpang bus kedua, menduga sopir bus mengejar waktu kedatangan ke Sidoarjo. Dia mengaku mendengar informasi dari kawannya yang menyebutkan sopir bus mengatakan mereka harus tiba di Sukodono sebelum Minggu (8/5/2016) pukul 07.30 WIB.
“Satu bus diisi sekitar 40 orang yang terdiri dari perangkat 19 desa se-Sukodono. Satu desa ada yang berangkat tiga sampai empat perangkat desa. Ada yang membawa keluarganya, ada yang tidak, kata kawan saya bis harus sampai jam setengah delapan,” katanya kepada suarasurabaya.net, Minggu pagi.
Menurutnya, jumlah korban meninggal dunia ada lima orang. “Ada satu yang meninggal di rumah sakit, satu lagi ibu-ibu yang jenazahnya baru ditemukan waktu bus ditarik,” ujarnya.
Satu dari lima jenazah korban berada di RSUD Dr Loekmonohadi Kudus, sisanya di RS Mardi Rahayu Kudus.
Seluruh rombongan hingga Minggu siang belum pulang dan melanjutkan perjalanan ke Sidoarjo, mereka masih berada di Kudus.(iss/rst)