Untuk pelaksanaan sister city antar Kota Surabaya dengan Kota Busan, Korea selatan, yang sudah terselenggara selama 22 tahun, kali ini khusus berkaitan dengan pendidikan, kebudayaan, pemuda, dan olahraga digelar di Stikom Surabaya, Selasa (9/8/2016).
Kerja sama sister province dan sister city di Indonesia sudah berlangsung sejak tahun 1960-an, namun secara formal dimulai tahun 1993.
Kota Surabaya justru mengindikasikan perkembangan kerja sama yang relatif berhasil. Itu ditandai dengan peraihan penghargaan Best Practice Sister city dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Korea Selatan (Kota Busan) yang berkaitan pertukaran budaya tersebut, kali ini digelar di Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.
Mitra kerja yang dimaksud adalah Dong Eui University. Delegasi Dong Eui University mengikuti The Program Volunteer Corp merupakan satu diantara program sister city.
Program ini rutin dilaksanakan setahun sekali sejak tahun 2013 dengan berbagai kegiatan pelatihan untuk SMAN/SMKN se-Surabaya, diantaranya pendidikan bahasa dan budaya Korea, pelatihan Taekwondo serta informasi dan teknologi.
Kunjungan ke Stikom Surabaya berlangsung Selasa (9/8/2016), Dong Eui University mengenalkan budaya dari Korea. Acara berlangsung di Gedung Serbaguna Stikom Surabaya.
Delegasi Dong Eui University dijadwalkan menampilkan tari tradisional Korea (tari Samulnori), menyanyikan lagu K-Pop, dan Taekwondo yang merupakan seni bela diri asli Korea.
Sedangkan Stikom Surabaya menjadwalkan penampilan tari tradisional Jawa Timur (Tari Bang-bang Wetan) oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari Stikom Surabaya, Paduan Suara, dan Silat Merpati Putih.
Selain perform, rombongan Universitas Dong Eui akan dijamu dengan jajanan tradisional Indonesia. Rencananya, akhir sesi kegiatan akan digelar semacam lomba untuk lebih mempererat delegasi Dong Eui dan Stikom Surabaya.(tok/dwi)