Komjen Pol Tito Karnavian mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan para seniornya ketika namanya resmi diusulkan presiden menjadi calon Kapolri.
Tito yang sekarang masih menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, tidak akan memperlakukan seniornya sembarangan kalau nanti menjadi Kapolri.
“Jangan sampai karena jabatan terus tidak mau menghormati seniornya,” kata Tito di Jakarta, Jumat (17/6/2016).
Menurutnya, ada yang menilai dirinya belum pantas menjadi Kapolri, dengan pertimbangan masih banyak angkatan yang lebih senior. Tapi sebagai prajurit, Tito menyatakan siap ditugaskan atasannya di mana saja. “Apalagi yang memerintahkan seorang presiden,” kata Tito.
M Pratikno Menteri Sekretaris Negara mengatakan, memilih calon Kapolri merupakan wewenang presiden.
Dasr pertimbangannya bukan pada senior atau junior tapi dilihat dari segi kemampuan.
Presiden melihat Komjen Pol Tito Karnavian memiliki kompetensi, kecerdasan, dan kemampuan membangun jaringan dengan penegak hukum institusi lainnya.
Kalangan DPR memberi sinyal kuat, mendukung Tito Karnavian, calon tunggal Kapolri yang diusulkan presiden.
Fadliz Zon Wakil Ketua DPR RI mengatakan, DPR akan melakukan fit and proper test pengganti Jenderal Badrodin Haiti Kapolri pada 22 Juni 2016.(jos/iss/ipg)