Jumat, 22 November 2024

Sepekan Bom Sarinah, Pelajar Surabaya Ora Wedi Teroris

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Kompol Edith Yuswo Widodo Kapolsek Bubutan ikut bubuhkan tanda tangan Ora Wedi Teroris. Foto: Totok suarasurabaya.net

Aksi digelar di halaman SMA Katolik Stella Maris Surabaya, Jumat (22/1/2016) menyikapi sepekan terjadinya teror bom di Jakarta tepatnya di Sarinah. Aksi ditandai dengan penggalangan tanda tangan di atas selembar kain putih bertuliskan Ora Wedi Teroris.

Antonius Riyanto Kepala SMA Katolik Stella Maris menyampaikan bahwa siswanya tergerak untuk berempati terhadap korban teror bom di Sarinah, dan menyatakan tidak takut terhadap terorisme.

“Siswa kami mengecam aksi teror pemboman di Sarinah sepekan lalu. Aksi itu tidak boleh terjadi lagi di Indonesia. Dan siswa kami ingin menyampaikan bahwa tidak boleh takut terhadap aksi-aksi teror,” kata Antonius.

Semua agama, kata Antonius menolak aksi-aksi teror seperti itu dan tidak membenarkan terjadinya pemboman yang menewaskan korban-korban yang tidak bersalah.

“Di sekolah kami tidak hanya umat Katolik, ada siswa Islam, dan Kristen. Kami semua saling menghormati. Oleh karena itu wajar jika kemudian siswa kami mengutuk keras terjadinya aksi bom di Sarinah,” ujar Antonius pada suarasurabaya.net.

Di atas selembar kain putih bertuliskan Ora Wedi Teroris, tanda tangan ditorehkan Kompol Edith Yuswo Widodo Kapolsek Bubutan diikuti para siswa SMA Katolik Stella Maris, sebagai bentuk penolakan aksi-aksi kekerasan seperti yang terjadi di Sarinah, Jakarta.

Namun demikian ditegaskan Antonius bahwa aksi yang dilakukan Jumat (22/1/2016) dengan menggelar beberapa kegiatan diantaranya aksi galang tanda tangan serta aksi tari kolosal adalah bagian dari peringatan hari ulang tahun sekolah.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs