Pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak TNI untuk menyelidiki kasus pemukulan kaca truk dengan senjata di exit Tol Dupak, Surabaya. Koordinasi ini terkait senjata yang digunakan berjenis FN yang biasa digunakan oleh kesatuan TNI.
“Kita belum bisa memastikan senjata ini milik anggota TNI atau bukan. Kalau senjata yang digunakan oleh satuan TNI semuanya memang berjenis FN kalau polisi berjenis revolver. Jadi kita koordinasikan dengaan pihak TNI untuk membantu penyelidikan,” kata Kompol Manang Soebekti Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya pada Radio Suara Surabaya, Kamis (10/3/2016).
Kompol Manang juga mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan sudah berhasil mengantongi identitas pelaku pemukulan kaca truk.
“Kalau dilihat dari nopolnya W 1557 RB, pelaku ini tinggal di sekitar Candi, Sidoarjo. Ciri pelaku berdasarkan keterangan pelaku, pelaku memakai baju safari dan berbadan tegap,” ujar dia.
Selain itu, berdasarkan keterangan sopir, pelaku sempat mengancam dengan senjata saat sopir truk berhasil menghadang pelaku. Karena sopir truk merasa takut, pelaku pun langsung pergi. (dwi/ipg)