Perkembangan teknologi komunikasi yang sedemikian pesat, seharusnya diimbangi dengan pendidikan atau pembelajaran untuk bijak saat menggunakan perangkat komunikasi, gadget atau gawai saat menyampaikan pesan di media sosial.
“Daripada kita meributkan aturan dan ketentuan yang tidak kunjung tuntas di negeri ini, sebaiknya justru anak-anak kita ajari untuk tetap bijak menggunakan gadget ketika mereka berada di media sosial. Seharusnya sejak dini, agar mereka tidak gagap dengan perkembangan teknologi,” ujar Errol Jonathans CEO Suara Surabaya Media.
Lebih jauh Errol menyampaikan bahwa dengan pemahaman sejak dini tentang penggunaan gadget yang tepat maka seseorang akan memiliki pengalaman tersendiri seiring dengan semakin maraknya teknologi komunikasi dalam kaitannya dengan media sosial.
“Bahkan sekarang ini, kata seorang kawan, kalau ke restoran dengan keluarga, butuh satu piring kosong khusus untuk menempatkan gadget, supaya waktu makan tidak direpotkan dengan urusan media sosial dan sejenisnya. Sebaiknya memang sejak dini diajarkan agar kelak bijak menggunakannya,” kata Errol.
Senada dengan Errol, Dr. Rully Nasrullah MSI., pemerhati sosioteknologi dan budaya mengatakan sudah jadi keharusan memberikan pendidikan atau pembelajaran agar bijak menggunakan perangkat komunikasi, dan itu sebaiknya diajarkan sejak usia dini.
“Keluarga bisa melakukan itu. Mengajarkan anak-anak agar bijak menggunakan gadget sesuai kebutuhan. Sebaiknya lembaga pendidikan juga melihat itu sebagai langkah awal agar anak-anak menjadi paham dengan penggunaan gadget dan internet,” ujar Rully.
Di tengah suasana masih belum rampungnya pembahasan regulasi terkait media sosial dan internet, maka keluarga menjadi punya peran penting agar anak-anak memahami manfaat internet dan penggunannya dengan bijak.
“Jika tidak, maka internet hanya sekedar menjadi alat untuk menjelaskan banyak fenomena yang sebelumnya belum mereka temukan jawabnya. Ini yang mengerikan,” kata Rully.
Kedua nara sumber ini, menyampaikan materi dan wawasannya terkait perkembangn dan kemajuan teknologi komunikasi di negeri ini, Kamis (12/5/2016) dalam profesional forum and talkshow dalam rangka lustrum ke 3 program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra Surabaya.(tok/rst)