Bripka Abdul Rouf Anggota Unit Dikyasa Satlantas Polrestabes Surabaya mengingatkan agar warga pengendara tidak melakukan pelanggaran lalu lintas di Jalan Raya.
“Sekecil apapun pelanggaran lalu lintas, awal dari malapetaka. Pesan saya saat di jalan cuma satu, ilingo anak bojo nang omah (ingatlah anak istri/suami di rumah),” ujarnya dalam Roadshow Honda Safety Riding Kelana Kampoeng Suroboyo, Sabtu (22/10/2016).
Selain itu, Rouf juga menekankan agar masyarakat benar-benar memenej waktu sebelum melaju di jalan raya. Tujuannya, agar saat berada di jalan raya, tidak terburu-buru.
“Jadi kalau waktu masuk kerja jam 07.00 WIB, ya berangkat dari rumah jam 05.30 WIB,” kata Abdul Rouf.
Menurutnya, dengan waktu yang mepet, kemungkinan pengendara melakukan pelanggaran lalu lintas menjadi besar.
“Jangan sampai nabrak-nabrak, jangan sampai nerobos lampu merah, atau naik-naik ke trotoar. Ini akan merugikan diri sendiri,” tegasnya.
Sementara Subagio Utomo Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishub Kota Surabaya mengatakan, kecelakaan berbanding lurus dengan timbulnya penyakit masyarakat.
“Kalau terjadi kecelakaan, misalnya kepala keluarganya sedo (meninggal,red) atau sakit, anak-anaknya tidak ada yang memberi uang saku, terus malas sekolah. Akhirnya cangkrukan, bergaul dengan orang yang salah, dan terjadi penyakit masyarakat,” ujarnya.
Karena itu, menurut Subagio, Pemkot Surabaya menaruh perhatian besar kepada keselamatan berkendara. Ini mengingat, pertambahan jumlah kendaraan yang tidak sepadan dengan jumlah pertambahan jalan.
“Kalau malam, kendaraan di Surabaya itu hanya 3 ribu. Kalau pagi, kendaraan bisa bertambah antara 5 ribu sampai 6 ribu, karena warga dari luar daerah cari kerja di Surabaya,” katanya.(den)