Jumat, 22 November 2024

Santri Sampang yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tewas

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Banjir di Masjid agung Sampang, Sabtu (27/2/2016). Foto: Bahril via e100.

Santri Pondok Pesantren Ar-Rohmaniyah, Sampang, Madura yang terseret arus banjir ditemukan dalam kondisi tewas, Minggu (28/2/2016) sekitar pukul 08.20 WIB.

Korban diketahui terseret arus banjir saat berenang di Sungai Nyiburan, Desa Panyepen, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura.

“Korban ditemukan tersangkut di akar pepohonan dalam jarak sekitar 1 kilometer dari tempat semula ia terseret arus banjir,” kata Iptu Widodo Kapolsek Jrengik dalam keterangan pers di Sampang, Mingggu (28/2/2016) seperti dilansir Antara.

Santri yang terseret arus banjir itu bernama Abdurrahman (13). Korban terseret arus banjir saat berenang di Sungai Nyiburan saat arus sungai sedang deras karena banjir, Jumat (26/2/2016).

Pengurus pondok pesantren selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Jrengik dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang.

Selanjutnya, petugas gabungan bersama masyarakat dan para santri melakukan pencarian terhadap santri yang hilang terseret arus banjir itu.

“Akhirnya ditemukan dan korban langsung dilakukan visum ke puskesmas terdekat,” katanya.

Hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan petugas, kata Kapolsek, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Polisi meyakini, korban memang terseret arus banjir.

Saat ini, korban telah dipulangkan ke rumah duka dan sudah siap dikebumikan di pemakaman umum desa setempat.

Atas kejadian ini, Iptu Widodo mengimbau agar wali murid dan para orang tua melarang putra-putrinya berenang di lokasi banjir. (ant/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs