Sungai yang berwarna putih ini bukan berada di luar negeri dan tidak dalam musim dingin dengan salju di atasnya. Warna putih di sungai muncul akibat deterjen limbah rumah tangga warga sekitar. Ini terjadi pada Sabtu (10/9/2016) pagi pukul 07.30 WIB di sungai kawasan Mangrove Wonorejo Surabaya. Kejadian seperti ini sudah sering terjadi di sungai tersebut.
“Kejadian seperti ini hampir setiap hari, terkadang tidak sebesar ini. Sabtu pagi tadi busa deterjen di sungai kawasan Wonorejo terbilang besar,” kata Wawan pendiri Komunitas Nol Sampah Surabaya, kepada suarasurabaya.net.
Menurut Wawan, kejadian ini merupakan imbas dari mesin pompa penyedot air yang ada di sekitar kawasan itu dinyalakan. Dia menjelaskan, saat pompa tersebut menyala maka air di sungai akan teraduk. Saat itulah timbul busa akan muncul dan memenuhi permukaan sungai.
“Pompa tersebut harus dinyalakan setiap hari untuk perawatan. Sehingga hal seperti ini terjadi setiap hari,” ujar Wawan.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Wawan, terdapat sekitar 400.000 peduduk Rungkut yang membuang limbah rumah tangga sisa deterjen ke sungai tersebut.
“Kami sudah pernah melaporkan hal ini kepada Pemerintah Kota Surabaya, namun belum ada tindakan yang nyata,” katanya.
Dia juga mengatakan, penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa ITS mendapatkan hasil sungai tersebut berbahaya. Hal itu dikarenakan, sungai akan mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan ikan mengalami kelainan hormonal. Selain itu, kata Wawan, bila ikan tersebut dimakan bisa menjadi penyebab kanker.
“Karena deterjen mengandung unsur fosfat yang tinggi, juga bisa memicu tumbuhnya enceng gondok di sungai. Kalau sudah begitu, bisa jadi pendangkalan sungai,” kata Wawan.
Untuk itu, Wawan meminta kepada Pemkot Surabaya agar segera membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di sungai kawasan Wonorejo tersebut. (tit/fik)