Kantor SAR Timika, Papua akan mengerahkan dua helikopter yaitu helikopter Airfast milik PT Freeport Indonesia dan helikopter Komala Air Service untuk melakukan pencarian pesawat Caribou PK-SWW milik Pemkab Puncak yang hilang kontak pada Senin (31/10/2016) pagi.
Timika Hendra Salawane Kepala Operasi Kantor SAR di Timika mengatakan kedua helikopter tersebut akan melakukan pencarian dari udara untuk melacak keberadaan pesawat Caribou.
Pesawat milik Pemkab Puncak itu berangkat dari Bandara Mozes Kilangin Timika pada Senin (31/10/2016) pagi pukul 08.23 WIT.
Pesawat tersebut dipiloti Capten Farhat Limi dilaporkan mengangkut barang kargo ke Ilaga. Turut serta dalam penerbangan itu yakni R Fendi Ardianto selaku FO, Steven selaku mekanik dan Andi Baringan selaku FOO.
Signal ILT pesawat Caribou tersebut dilaporkan terdeteksi pada koordinat 04 derajat 10 menit 92 derajat Bujur Timur dan 130 derajat 32 menit 36 derajat Bujur Timur. Lokasi itu diperkirakan berada di wilayah perbatasan Distrik Jila dengan Ilaga Kabupaten Puncak.
Hendra mengatakan pada Senin (31/10/2016) pagi sebuah pesawat jenis Twin Otter milik maskapai Trigana Air yang terbang dari Sentani Jayapura ke Timika sempat melintas di atas lokasi pesawat Caribou yang hilang kontak itu.
Namun, pesawat Twin Otter tersebut tidak dapat mendeteksi keberadaan pesawat Caribou lantaran tertutup kabut yang cukup tebal.
Sementara itu, Yan Purba Kepala Bidang Perhubungan Udara pada Dishubkominfo Mimika mengatakan telah dibuka Posko SAR di bandara baru Mozes Kilangin Timika untuk membantu proses pencarian, sekaligus evakuasi para korban hilangnya pesawat Caribou milik Pemkab Puncak.
Pesawat Caribou tersebut dibeli Pemkab Puncak pada 2015. Pengoperasian pesawat tersebut diserahkan kepada maskapai Trigana Air Service.
Pesawat naas itu baru diresmikan oleh Budhi Karya Menteri Perhubungan sekitar dua bulan lalu di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak.(ant/dwi)
NOW ON AIR SSFM 100
