Tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian terhadap seorang wisatawan bernama Anis Marfuati yang hilang di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (23/11/2016).
“Hari ini masih dilakukan penyisiran oleh tim SAR gabungan di sekitar lokasi hilangnya korban di kaki Gunung Seruni yang merupakan kawasan objek wisata Pantai Payangan Jember,” kata Rudi Prahara anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) Jember di Jember, Kamis (24/11/2016).
Seorang wisatawan bernama Anis Marfuati (23) warga Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember terseret ombak pantai selatan di kawasan Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Rabu (23/11) sekitar pukul 12.00 WIB.
“Pencarian sudah dilakukan sejak dilaporkan korban hilang, namun hingga Rabu (23/11) sore masih belum ditemukan dan hari ini pencarian kembali dilanjutkan,” katanya.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Jember, SAR Rimba Laut, Kepolisian Perairan (Polair) dan Pos TNI Angkatan Laut di Puger masih melakukan pencarian korban yang hanyut terseret gelombang laut pantai selatan Jember.
“Hingga siang ini masih belum ada perkembangan dari hasil pencarian dan penyisiran yang dilakukan oleh tim SAR gabungan,” katanya.
Sementara Heru Widagdo Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mengatakan, pihaknya mendapat laporan terjadinya kecelakaan laut di sekitar kaki Gunung Seruni, tepatnya di Pantai Payangan atau dibelakang rumah warga bernama Samsuri di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu.
“Kronologisnya, semula korban Anis Marfuati duduk berdua dengan calon suaminya yang bernama Muhammad Ansori di kawasan wisata Pantai Payangan. Namun korban meminta izin untuk buang air kecil, tepatnya di sebelah tebing, namun tiba-tiba korban dihantam oleh gelombang laut dan terseret ombak sampai ke tengah,” tuturnya.
Melihat kejadian itu, lanjut dia, pacar korban sempat berusaha menolongnya, namun yang bersangkutan tidak bisa dan nyaris ikut tenggelam, kemudian Anshori sempat menjalani perawatan di Puskesmas Sabrang akibat terlalu banyak minum air laut.
“Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian hingga ditemukannya korban dan sesuai dengan prosedur tetap pencarian dilakukan hingga tujuh hari ke depan,” ujarnya. (ant/tit)