Benjamin Holst pria asal Flensburg, Jerman yang diduga mengidap penyakit kaki gajah, saat ini masih ditampung di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Surabaya.
Kemarin, Minggu (11/9/2016), Satpol PP kota Surabaya mengamankan pria berkaki besar itu ketika sedang mengemis di depan Kantor Indosat, Jalan Kayun.
Benjamin yang aktif di media sosial, telah mendapat banyak cacian dari para haters, merespon kegiatan mengemisnya di beberapa negara, termasuk di Bali.
Sebelumnya, Satpol PP Surabaya sudah menyerahkan Holst ke Kantor Imigrasi. Tapi, karena keterbatasan anggaran, pria tersebut batal dipulangkan ke negara asalnya, Jerman.
Menanggapi persoalan ini, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan bakal mendiskusikan dengan Konsulat Jerman di Surabaya.
“Seperti warga Surabaya yang tinggal di Bangladesh atau Srilanka, kita koordinasikan dengan KBRI setempat. Nanti kita diskusikan dengan negara asalnya,” ucapnya.
Risma menambahkan, untuk sementara waktu Holst akan ditempatkan di Liponsos. Informasi yang didapat suarasurabaya.net, Holst saat ini ditempatkan di barak anak Liponsos Keputih.
“Ya, kami (Pemkot Surabaya, red) punyanya Liponsos. Jadi ya ditempatkan di Liponsos,” ujarnya. (den/rid/ipg)