Minggu, 19 Januari 2025

Risma Sudah Minta Densus 88 Mengungkap Teror Bom

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya usai menemui perwakilan World Bank, Sabtu (22/10/2016). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya meminta Densus 88 menelusuri ancaman peledakan ‎Rumah Dinas Wali Kota dan Balaikota Surabaya oleh pria yang mengaku bernama Helmy, Rabu (19/10/2016) lalu.

“Kami sudah minta Densus 88 untuk mengungkap teror bom itu,” kata Risma usai menerima perwakilan World Bank, di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Sabtu (22/10/2016).

Risma mengatakan, ‎ancaman peledakan yang meminta eks lokalisasi Dolly dibuka kembali itu aneh. Sebab, dia tidak merasa pernah membuka lokalisasi praktik asusila itu di Surabaya.

“Aneh itu. Kapan saya buka Dolly, kok sekarang disuruh buka?” kata Risma lalu tertawa.

Risma menegaskan, penutupan Dolly yang dia lakukan justru untuk membantu mensejahterakan masyarakat di kawasan dolly dalam hal perekonomian.

Risma menitikberatkan pada nasib anak-anak yang ada di kawasan dolly. Mereka jauh dari lingkungan anak-anak pada umumnya, khususnya dalam pendidikan.

“Perhatian saya dalam hal prekonomian mereka, nasib pendidikan anak-anak mereka. Makanya kami kasih beasiswa, kami beri pelatihan wirausaha kepada warga setempat,” jelasnya.

Risma mengaku tidak takut dengan ancaman peledakan Rumah Dinas dan Balai Kota Surabaya. “Saya tidak takut dengan ancaman itu,” katanya.(den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
31o
Kurs