Tri Rismaharini Walikota Surabaya akan menjadikan Balai Pemuda sebagai pusat kreatifitas anak-anak berkesenian.
“Saya ingin Balai Pemuda jadi tempat pertunjukan seni bagi anak-anak Surabaya. Saya mohon anak-anak yang sekolah tari, jangan minder. Kalian harus bangga. Ruang itu kini terbuka bagi kalian,” kata Risma saat membuka pameran pendidikan non formal dan informal se-Kota Surabaya di Balai Pemuda Surabaya, Jumat (19/8/2016).
Wali Kota berharap, agenda berkesenian anak-anak. bisa lebih sering digelar di Surabaya. Sehingga, anak-anak bisa lebih sering tampil dan anak-anak lainnya juga bisa melihat dan termotivasi.
“Tolong para pendidik LKP dan PKBM, mari buat anak-anak kita beprestasi di tingkat dunia,” kata Risma.
Sementara itu, Ihsan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengatakan, pameran pendidikan non formal dan informal ini merupakan yang kedua kalinya digelar di Surabaya. Tahun ini, tema yang diambil “Pendidikan life skills dan kesetaraan membangun insan berdaya saing global dengan memegang teguh kearifan lokal”.
“Pameran ini diikuti 109 peserta. Kami memilih yang terbaik dari ratusan LKP dan PKBM di Surabaya,” katanya. (bid/ipg)