
Popular Culture Convention (Popcon) 2016 digelar di Gedung eks Siola Surabaya, Sabtu (4/5/2016). Sebanyak 40 kreator baik dari Surabaya maupun daerah lain di Indonesia mengikuti ajang ini.
Ajang industri kreatif ini pertama kali digelar Surabaya. Masyarakat Kota Surabaya cukup antusias. Banyak pengunjung yang datang melihat pameran produk kreatif seperti komik, film, video, desain, animasi, dan lain sebagainya.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya merespons hal ini dengan mengajak mereka para kreator memamerkan produk kreatif selama pelaksanaan Komite Persiapan ketiga UN Habitat III, Juli mendatang.
Selain itu, Risma juga berjanji membuatkan ruang khusus pelaku industri kreatif Surabaya. “Rencananya di Siola ini, di lantai empat masih kita renovasi. Nanti bisa di sana,” kata Risma.
Sementara, Thomas Hanandry Ketua Dewan Kreatif Surabaya (DKRS) mengatakan, yang dibutuhkan pelaku bisnis Kreatif Surabaya adalah perubahan pola pikir masyarakat.
Masyarakat Surabaya belum begitu familiar dengan produk-produk Industri Kreatif. Padahal potensi pelaku Industri Kreatif Surabaya sangat besar.
“Saya juga bertanya-tanya, padahal kreator kita banyak yang sudah go Internasional, tapi kesulitan mendapat pasar di Surabaya. Lingkungan kreatif ini yang harus diubah,” ujarnya.(den/ipg)